Sejarah telah mencatat bahwa TNI Lahir dari ” rahim perjuangan ” bangsa indonesia, kemudian tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian pada ibu pertiwi, selalu bersama-sama dan manunggal dengan rakyat. Kelahiran TNI yang kita peringati dengan upacara militer pada hari ini, tidak dapat dipisahkan dari sejarah tersebut.
Sejak era perjuangan sebelum proklamasi kemerdekaan, saat rakyat masih berjuang untuk memperoleh kemerdekaan, disaat itulah cikal bakal tni mulai tumbuh dalam bentuk laskar-laskar perjuangan yang kemudian menyatu dan berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat, kemudian dalam perjalanannya melebur menjadi Tentara Rakyat Indonesia, dan akhirnya menjadi TNI seperti saat ini. Dari perjalanan sejarah inilah maka tni dikenal sebagai tentara yang berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan senantiasa membela kepentingan rakyat.
Hal tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Tni Agus Suhartono, S.E dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danrem 064/MY Kolonel Inf Endro Warsito, pada upacara peringatan HUT ke 65 TNI di lapangan upacara Makorem 064/MY Jl Maulana Yusuf No 9 Serang. (5/10).
Hadir dalam upacara tersebut Danlanal Banten, Para Dandim, Para Kasi Korem, Danlanud Gorda, Para Pamen dari Grup I/Kopassus, Lanal Banten dan Makorem 064/MY. Bertindak Selaku Komandan Upacara Mayor Inf Leonardus (Wadanyon 13 Grup I/Kpss) dan Perwira Upacara Mayor Inf Heri Riana, Pengucap Sapta Marga dari ketiga angkatan. Sementara itu peserta upacara terdiri dari 10 kompi yang terdiri dari anggota Makorem 064/MY, Grup I/Kopassus, Lanal Banten, Yonif 320/BP dan Lanud Gorda.
Upacara tersebut berjalan dengan tertib dan lancar serta khidmat, dimulai pada pukul 08.30, dengan rangkaian acara diantaranya penghormatan kepada pataka ke-3 angkatan, pengucapan sapta marga dan pembacaan doa.
Setelah usai kegiatan upacara, dilanjutkan dengan acara syukuran berlangsung di lapangan tennis Makorem yang sudah dirancang untuk kegiatan syukuran.
Dalam sambutannya Danrem 064/MY mengharapkan agar hikmah dan makna peringatan ini dapat dijadikan sebagai momentum evaluasi dan koreksi serta sumber pengobar semangat dan peneguh tekad untuk selalu meningkatkan kualitas kinerja dan etos kerja prajurit guna menjawab berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks.
Lebih lanjut disampaikan Danrem, dalam mencermati perkembangan situasi yang akhir-akhir ini masih menjadi isu nasional seperti isu konflik intern umat seagama maupun kasus antar umat ber-agama juga isu terorisme. Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi maka profesionalisme prajurit harus terus dibina dan ditingkatkan, jalin selalu kerjasama dengan instansi terkait serta seluruh elemen masyarakat perlu terus bersinergi guna mewujudkan ketahanan wilayah yang benar-benar mantap.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wagub Provinsi Banten Drs.Moh.Masduki, M.Si, Kapolda Banten Brigjen Pol Agus Kusnadi, Ketua Dprd Banten Bpk H.Aeng Khaerudin, Kajati Banten, Kapengti Banten, Bupati Serang, Ketua FKPPI, Ketua PPM serta para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda lainnya.
Acara syukuran tersebut berlangsung dengan meriah dan penuh sukacita, diikuti oleh anggota TNI se-wilayah Provinsi Banten, adapun acara yang dilaksanakan adalah sambutan Danrem 064/MY, Pemotongan tumpeng yang diberikan kepada perwakilan prajurit dari ketiga Angkatan, dan diberikan oleh Danrem, Danlanal dan Danlanud Gorda. Juga dilaksanakan pemotongan kue ulang tahun, oleh Kapolda Banten dan diberikan pula kepada perwakilan dari ketiga angkatan. (Penrem 064)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar